Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for Juni 2017


Senin, 23 Januari 2017

1.Cara Burning Data ke CD/DVD Dengan Nero Express

Jika Anda belum memiliki Nero Express yang terpasang di komputer, Anda dapat men-download darisitus web resminya

Begitu di-install, masukkan CD atau DVD kosong ke komputer Anda. Buka Nero Express dengan mengklik Start > All Programs > Nero > Nero 10 > Nero Express

Pada tampilan utama (LHS), pilih kompilasi Data. Di panel kanan, pilih tipe disk yang ingin Anda proses. 

Sekarang pergi ke jendela Disc Content, dan klik tombol Add. Pilih konten dan folder yang ingin Anda masukkan ke dalam disk. Anda dapat mengulang proses tersebut, hingga semua konten dan folder telah diseleksi. Begitu selesai dengan proses seleksi, klik Close

Semua konten dan folder yang telah Anda seleksi akan tampil di disc content window. Anda juga dapat melihat jumlah ruang penyimpanan yang tersedia pada disk Anda. Sekarang, klik Next

Pada jendela bertuliskan Disc Label, Anda dapat membuat label untuk CD atau DVD Anda. Jika Anda tidak ingin membuat label, cukup hilangkan tanda centang pada kotak Print Label dan klikNext

Kini Anda akan melihat Final Burn Settings. Pilih perekam yang sedang Anda gunakan. Perekam tersebut adalah pilihan drive yang berisi CD atau DVD. Tambahkan nama disk

Pilih jumlah salinan CD atau DVD yang ingin Anda buat. Beri centang pada data verification feature sebelum mengklik tombol Burn untuk memulai proses burning CD atau DVD Anda.



2.Berikut ini adalah langkah-langkah   membuat MP3 CD:

  1. Jalankan program Run Nero Burning system, Biasanya program sudah muncul pada desktop yang namanya Nero StartSmart. Anda juga bisa menggunakan Nero Burning Room untuk membuat MP3/Audio CD, tapi pada kesempatan kali ini sebagai demonstrasi kita akan menggunakan Nero StartSmart dari versi Nero 7 Essentials .
  2. Melalui menu utama Nero StartSmart pilihlah menu CD pada menu yang tampil seperti pada gambar di bawah ini:
  3. Langkah selanjutnya adalah pilihlah menu Create JukeBox (MP3, MP4, WMA).
  4. Setel;ah memilih menu Create JukeBox (MP3, MP4, WMA), anda akan ditunjukkan menu untuk memeasukkan/menambahkan file-file MP3 yang akan anda masukkan ke dalam CD
  5. Kemudian tambahkan file-file MP3/Audio yang anda suka dan akan anda bakar pada CD Blank dengan menggunakan perangkat Rewritable CD/DVD. Anda dapat menambahkan atau memasukkan file-file audio/MP3 dengan cara Drag dan Drop file dari jendela Windows Explorer.
  6. Program Nero akan menunjukkan kepada anda file-file yang sudah anda input dan siap dimasukkan/dibakar ke dalam CD blank. File-file Audio/AddinMP3 siapa untuk dibakar, dan anda tinggal klik Tombol Next.g :
  7. Dan kkemudian akan muncul menu final burn setting, pada menu ini anda dapat menuliskan nama dari Audio/MP3 CD yang anda buat, kemudian settinglah berapa jumlah copy Audio/MP3 CD yang ingin anda buat pada menu ini.
  8. Langkah terakhir adalah dengan mengklik tombol Burn. Dalam beberapa menit akan ditunjukkan proses burning CD dan proses ini akan memakan beberapa waktu tergantung pada jumlah atau banyaknya file MP3/Audio yang anda masukkan ke dalam CD Blank.
  9. Selesai, dan selamat menikmati hasil karya anda sendiri yaitu koleksi Audio/MP3 CD yang anda buat dan siap anda gunakan kapankun dimanapun untuk anda putar pada perangkat CD/DVD player anda.

3.Berikut ini beberapa langkah untuk melakukan burning video ke CD menggunakan Nero:

  1. Cara burning video bisa dilakukan dengan cara mengaplikasikan software Nero ke komputer atau laptop Anda.
  2. . Langkah pertama adalah dengan menginstall software Nero ke komputer atau laptop Anda. Setelah itu buka Nero Express dan klik Video lalu tekan lagi Video CD. Jika nanti Anda menginginkan file video dalam bentuk DVD bisa dilakukan dengan mengklik menu DVD Video Files.
  3. . Setelah klik menu DVD Video Files, Anda bisa klik Add kemudian pilih file video yang akan diburning. Nero bisa membakar video dalam bentuk apapun, jadi Anda tidak perlu mengconvertnya dahulu.
  4. . Jika sudah dimasukkan kedalam Add, maka akan muncul garis berwarna hijau yang menandakan ukuran dari video dengan format CDR. Lalu pilih opsi Next.
  5.  Anda bisa menambahkan background dan layout pada CD Anda nantinya dengan menekan Menu Edit.
  6. . Setelah selesai memberi background klik Next, dan setelah itu masukkan CD Kosong ke PC atau laptop Anda. Setelah masuk tunggu respon dari Nero, terakhir Anda bisa mengisi nama Disk CD dan mengisi Number of Copies yang menandakan jumlah berapa kali Anda ingin burning.
  7. . Langkah terkahir adalah klik Burn. Tunggu hingga prosesnya selesai dan tandanya CD akan keluar dari PC Anda. untuk memastikan bahwa video sudah berada di dalam CD masukkan kembali CD ke PC atau laptop dan putar. Jika ada video berarti proses burning Anda berjalan sukses.
  8. Itulah beberapa langkah dalam membakar atau burning file video ke dalam CD. Cobalah untuk berlatih untuk memasukkan file gambar dan video lainnya agar nanti Anda bisa lebih mahir dalam memburning CD, sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain. Semoga dengan penjelasan di atas bisa memberikan informasi yang berguna untuk Anda dan orang lain.
4.CARA BURNING WINDOWS 
Setelah anda memiliki Nero seperti yg diatas silahkan anda instal nero sampai dengan selesai dan apabila proses instalasi nero sukses silahkan anda jalankan sekarang dan berikut Cara Burning Windows 7 Dengan aplikasi Nero.
Akan terbuka window baru seperti screenshot berikut
Cara Burning Windows 7 Dengan Nero
Kemudian anda klik tombol Cancel yang telah diberi tanda panah besar seperti gambar diatas, selanjutnya akan menghasilkan gambar berikut ini
Cara Burning Windows Dengan Nero
Selanjutnya Klik File lalu Open untuk mencari file ISO windows 7 pada PC anda
Tutorial Burning Windows 7 Dengan Nero 8
Setelah menemukan file iso win 7 kemudian klik tombol Open seperti gambar diatas lalu atur pengaturannya seperti gambar berikut
Cara Bakar Windows 7 Dengan Nero
Setelah sesuai setingannya, sekarang anda masukkan DVD black pada DVD ROM dan klik tombol “Burn”
Cara Mem-Burning Windows 7 Dengan Nero
Tunggu proses writing to disk sampai selesai dan bisanya memakan waktu hingga 10 – 13 menit
Langkah langkah Burning Windows 7 Dengan Nero
Selesai dan windows 7 anda siap diinstal dengan autorun (Bootable), Perlu anda ketahui bahwa tutorial diatas bukan hanya untuk windows 7 saja namun anda dapat membakar file iso windows vista dan apapun yg berbentuk file iso anda dapat menggunakan tutorial diatas untuk cara pembakarannya.


Senin, 17 Oktober 2016

   1.  PERANGKAT HARDWARE JARINGAN



Secara harafiah, jaringan komputer merupakan kumpulan dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain. Saling terhubungnya komputer ini disebabkan oleh adanya kabel ataupun non kabel yang saling terhubung, sehingga komputer bisa membentuk suatu jaringan. Dengan adanya jaringan komputer ini, maka setiap komputer bisa saling bertukar informasi, baik dari server, maupun antar client. Saat ini, penggunaan jaringan komputer tentu saja sudah sangat luas dan juga umum digunakan, terlebih lagi dengan berkembangnya fitur internet yang dapat dengan mudah kita akses, sehingga hal ini dapat menyebabkan kebutuhan akan jaringan komputer semakn besar. Agar lebih jelas, anda bisa mencoba untuk melihat jenis jenis jaringan komputer.
Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah faktor hardware. Hardware atau perangkat keras merupakan elemen yang sangat vital dalam pembentukan jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen hardware saja, maka dapat dipastikan suatu jaringan tidak akan dapat berjalan dengan sempurnya. Berikut ini adalah beberapa hardware atau perangkat keras yang bisa digunakan pada jaringan komputer :

A. Komputer Server

perangkat keras jaringan komputer - komputer server
Perangkat keras komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.
  • Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihanfungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
  • Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.
  • Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer server.
sponsored links

B. Komputer user atau client

perangkat keras jaringan komputer - komputer client
Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.
Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan, sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
3. Hub
hub
Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.
Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
  • Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
  • Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
  • Penguat sinyal dari suatu jaringan
  • Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
  • Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
  • Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client

C. Switch

switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau lokal.
  • Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
  • Fungsi Utama dari switch
    • Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
    • Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
    • Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
    • Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
    • Sebagai central connection point
    • Dapat berfungsi sebagai repeater
    • Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

D. Bridge

Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
  • Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
  • Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
  • Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
  • Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
  • Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil

E. Router

router
Perangkat keras dalam jaringan komputer berikutnya adalah router. Router sendiri secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.
Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang ditransmisikan.
  • Penggunaan dan implementasi router
sponsored links
Contoh penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh operator router.
Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, ataupun mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access point. Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih dengan access point dalam jaringan komputer.

F. Access Point

access point
Apabila anda mengetahui bahwa router memilki fungsi yang sama seperti access point, lalu apa keunggulan dari access point? Access point memiliki keunggulan, yaitu harganya yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta pengaplikasiannya yang jauh lebih sederhana.
Acces point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat kompleks dan banyak.
Keunggulan Acces Point
  • Harga yang lebih murah
  • Perawatan yang lebih mudah
  • Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
  • Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal dengan istilah hotspot)
  • Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang

G. Kabel

kabel jaringan
Ketika berbicara mengenai jaringan, pastilah kita wajib memilki kabel. Ya, kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client, tentunya dalam suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless.
Biasanya, kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena biaya yang lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.
Kekurangan penggunaan kabel
  • Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan kabel yang aman
  • Butuh kabel dalam jumlah banyak

H. NIC atau Ethernet Card

Ethernet Card
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang peranan penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.
  • Fungsi ethernet card
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.

I. Modem

modem
Perangkat keras berikutnya yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa digunakan di dalam komputer.
  • Penggunaan modem saat ini
Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.

J. Konektor

Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.
  • Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
  • Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
  • Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

K. Repeater

repeater
Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.
Itu adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer. Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan personal, seperti di dalam rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu PC dan juga acces point saja untuk membuat jaringan WLAN di dalam rumah anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup untuk membangun sebuah jaringan WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu berkutat dengan banyak kabel dan juga banyak perangkat keras
Demikianlah artikel mengenai perangkat keras pada jaringan komputer. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan juga dapat berguna bagi anda semua.

PERANGKAT HARDWRE JARINGAN


Senin, 29 Agustus 2016


Senin, 29 Agustus 2016
Pengertian OSI Layer

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.


Senin, 29 Agustus 2016

Pengertian Protokol Jaringan 



Protokol Jaringan
 adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringanProtokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Fungsi Protokol Jaringan
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
Encapsulation
Pemisahan dan perakitan kembali
Connection control (Kontrol koneksi)
Pengiriman tersusun
Pengiriman perintah
Flow Control (alur kontrol)
Error correction (Kontrol Kesalahan)
Addressing (Pengalamatan)
Multiplexing
Layanan transmisi
Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi fungsi yang lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah mampu berkembang dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi sebelumnya. Fungsi protokol tersebut antara lain:
1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan  data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan komposisi music 8 channel.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU:
2. Encapsulation

Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame.
Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan. 
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima 
Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol 
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
3. Connection Control

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi: 
Penetapan koneksi
Perpindahan data
Penghentian koneksi
Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
4. Flow Control

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk. 
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
kontrol lalu lintas jaringan
penyedia gap atau spasi atau spacer.
Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
5. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.
6. Transmission Service


Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

- Copyright © Febri Siswanto - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -